Pola
kehidupan masyarakat perkotaan.
PENGERTIAN
PERUBAHAN SOSIAL
Manusia adalah makhluk
individu yang tidak dapat melepaskan diri dari hubungan dengan manusia lain.
Sebagai akibat dari hubungan yang terjadi di antara individu-individu (manusia)
kemudian lahirlah kelompok-kelompok sosial (social group) yang dilandasi oleh
kesamaan-kesamaan kepentingan bersama. Namun bukan berarti semua himpunan
manusia dapat dikatakan kelompok sosial. Untuk dikatakan kelompok sosial
terdapat persyaratan-persyaratan tertentu. Dalam kelompok social yang telah
tersusun susunan masyarakatnya akan terjadinya sebuah perubahan dalam susunan
tersebut merupakan sebuah keniscayaan. Karena perubahan merupakan hal yang
mutlak terjadi dimanapun tempatnya.
Perubahan sosial adalah perubahan dalam
hubungan interaksi antar orang, organisasi atau komunitas, ia dapat menyangkut
“struktur sosial” atau “pola nilai dan norma” serta “pran”. Dengan demikina,
istilah yang lebih lengkap mestinya adalah “perubahan sosial-kebudayaan” karena
memang antara manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat dipisahkan dengan kebudayaan
itu sendiri.
Perubahan
sosial secara umum dapat diartikan
sebagai suatu proses pergeseran atau berubahnya struktur/tatanan didalam
masyarakat, meliputi pola pikir yang lebih inovatif, sikap, serta kehidupan
sosialnya untuk mendapatkan penghidupan yang lebih bermartabat.
Pada dasarnya setiap masyarakat yang ada di
muka bumi ini dalam hidupnya dapat dipastikan akan mengalami apa yang dinamakan
dengan perubahan-perubahan. Adanya perubahan-perubahan tersebut akan dapat
diketahui bila kita melakukan suatu perbandingan dengan menelaah suatu
masyarakat pada masa tertentu yang kemudian kita bandingkan dengan keadaan
masyarakat pada waktu yang lampau. Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam
masyarakat,pada dasarnya merupakan suatu proses yang terus menerus, ini berarti
bahwa setiap masyarakat pada kenyataannya akan mengalami perubahan-perubahan.
Tetapi perubahan yang terjadi antara
masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain tidak selalu sama. Hal ini
dikarenakan adanya suatu masyarakat yang mengalami perubahan yang lebih cepat
bila dibandingkan dengan masyarakat lainnya. Perubahan tersebut dapat berupa
perubahan-perubahan yang tidak menonjol atau tidak menampakkan adanya suatu
perubahan. Juga terdapat adanya perubahan-perubahan yang memiliki pengaruh luas
maupun terbatas. Di samping itu ada juga perubahan-perubahan yang prosesnya
lambat, dan perubahan yang berlangsung dengan cepat.
POLA DAN GAYA HIDUP MASYARAKAT MODERN
Perubahan gaya hidup
masyarakat kita merupakan analisis yang tak henti dilakukan oleh para Analis,
baik dari bidang marketing, budaya, serta berbagai pihak lainnya yang
berkepentingan. Bagi seorang Analis, perilaku konsumen dan perubahan gaya hidup
merupakan salah satu kajian dari analisisnya, karena hal itu akan mempengaruhi
kemampuan daya beli masyarakat, atau jika orang tersebut mengambil pinjaman,
akan mempengaruhi kemampuan pengembalian pinjamannya (repayment capacity nya).
Gaya hidup kota yang
serba praktis memungkinkan masyarakat modern sulit untuk menghindar dari fast
food. Fast food memiliki beberapa kelebihan antara lain penyajian
yang cepat sehingga tidak menghabiskan waktu lama dan dapat dihidangkan kapan
dan dimana saja, higienis dan dianggap sebagai makanan bergengsi dan makanan
gaul (Irianto, 2007). Perubahan dari pola makan tradisional ke pola makan barat
seperti fast food yang banyak mengandung kalori, lemak dan kolesterol,
ditambah kehidupan yang disertai stress dan kurangnya aktivitas fisik, terutama
di kota-kota besar mulai menunjukkan dampak dengan meningkatnya masalah gizi
lebih (obesitas) dan penyakit degeneratif seperti jantung koroner, hipertensi
dan diabetes mellitus (Khasanah, 2012).
PERUBAHAN SOSIAL DAN POLA GAYA HIDUP MASYARAKAT MODERN
Setiap masyarakat dalam
kehidupannya pasti mengalami perubahan-perubahan. Berdasarkan sifatnya,
perubahan yang terjadi bukan hanya menuju ke arah kemajuan, namun dapat juga
menuju ke arah kemunduran. Perubahan sosial yang terjadi memang telah ada sejak
zaman dahulu. Perubahan sosial merupaka gejala yang melekat di setiap
masyarakat. Perubahan-perubahan yang terjadi didalam masyarakat akan
menimbulkan ketidaksesuaian antara unsur-unsur sosial yang ada didalam
masyarakat, sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan yang tidak sesuai dengan
fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.
Modernisasi merupakan
proses menjadi modern. Istilah modern berasal dari kata modo yang artinya yang
kini. Sehingga, modernisasi dapat diartikan sebagai cara hidup yang sesuai
dengan situasi yang kini ada, atau konteks masa sekarang. Apabila cara
hidup suatu masyarakat seperti yang diwariskan oleh nenek-moyang atau
generasi pendahulunya, masyarakat tersebut disebut masyarakat tradisional.
Istilah tradisi berasal dari kata traditum yang artinya warisan. Tekanan
pengertian modernisasi adalah pada teknologi dan organisasi sosial.
Menurut Samuel Huntington proses
modernisasi mengandung beberapa ciri pokok sebagai berikut:
- Merupakan proses bertahap, dari tatanan hidup yang primitif-sederhana menuju kepada tatanan yang lebih maju dan kompleks
- Merupakan proses homogenisasi. Modernisasi membentuk struktur dan kecenderungan yang serupa pada banyak masyarakat. Penyebab utama proses homogenisasi ini adalah perkembangan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi.
- Merupakan proses yang tidak bergerak mundur, tidak dapat dihindarkan dan tidak dapat dihentikan
- Merupakan proses progresif (ke arah kemajuan), meskipun tidak dapat dihindari adanya dampak
- Merupakan proses evolusioner, bukan revolusioner; hanya waktu dan sejarah yang dapat mencatat seluruh proses, hasil maupun akibat-akibat serta dampaknya.